JABAR HITS - Di tengah gebyar antusiasme global Pionir Pi Network, mata uang digital Pi masih menjadi sorotan kontroversial bagi sebagian kalangan.
Meski para Pionir Pi Network dengan bangga mempromosikan koin ini, ada suara-suara skeptis yang meragukan keberadaan Pi di pasar kripto konvensional.
Mereka yang meragukan keberadaan Pi Network secara terus-menerus memantau bursa kripto, mencari jejak perkembangan koin ini.
Namun, dalam pandangan skeptis mereka, Pi tidak terdaftar di bursa kripto konvensional, sehingga dianggap tidak layak menjadi mata uang digital yang dapat menggemparkan dunia seperti Bitcoin.
Seorang desainer grafis berpengalaman, Firman Setianugraha, menyuarakan pandangan berbeda melalui wawancara dengan paradapos.com pada Kamis, 21 Desember 2023.
Pionir Pi Network dari Kota Bandung ini menekankan bahwa menilai Pi Network hanya dari keberadaannya di bursa kripto adalah pandangan yang sempit.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat