PARADAPOS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Presiden Joko Widodo bukan hanya menyangkut persoalan administratif, melainkan menyentuh aspek legitimasi moral dalam sistem demokrasi.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Rocky menyatakan bahwa permintaan masyarakat agar Presiden Jokowi membuka secara terang riwayat pendidikannya adalah hal yang wajar dalam negara demokratis.
“Permintaan rakyat agar Jokowi menunjukkan ijazahnya itu sangat logis. Apa susahnya? Kalau beliau memang pernah kuliah dan lulus, tinggal tunjukkan saja. Selesai,” ujar Rocky, dikutip YouTube Rocky Gerung pada Rabu (16/4/2025).
Ia juga mengkritik sikap Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat Jokowi menyelesaikan pendidikannya, yang menurutnya tidak cukup transparan dalam merespons keraguan publik.
“UGM malah membungkam akal sehat. Sementara masyarakat sipil justru bersikap progresif. Mereka bergerak, mendatangi UGM, dan kini ke rumah Presiden Jokowi di Solo,” lanjutnya.
Rocky menekankan bahwa jika dugaan tersebut terbukti benar, dampaknya bisa sangat serius secara moral dan politik.
Dia bahkan mengaitkan persoalan ini dengan legitimasi Presiden terpilih berikutnya, Prabowo Subianto, yang diketahui mendapat dukungan kuat dari Jokowi.
“Kalau Jokowi cacat secara moral dan Prabowo mendapat keuntungan dari dukungan itu, maka publik juga bisa mempertanyakan legitimasi Prabowo. Sebaliknya, kalau Jokowi terbukti jujur dan punya ijazah, maka justru bisa memperkuat posisi Prabowo,” jelasnya.
Artikel Terkait
Putri Candrawathi Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Hukuman 1 Bulan
Kasus Dana CSR BI: Perry Warjiyo Belum Disentuh KPK, Ini Analisis Hukum dan Daftar Tersangka Potensial
Harvey Moeis Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Pidana 1 Bulan, Ini Vonis 20 Tahun & Kerugian Rp300 Triliun
Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Kapan Bareskrim Menetapkan Tersangka Setelah Hellyana?