PARADAPOS.COM - Mayor Jenderal (Purn) Soenarko sebelumnya disorot karena menuntut pencopotan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ia membacakan pernyataan sikap dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang berisi delapan poin.
Kini, Mayjen TNI (Purn) Soenarko menyingung kasus dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.
Mayjen TNI (Purn) Soenarko secara blak-blakan mengatakan dirinya yakin bahwa Jokowi tidak memiliki ijazah Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hal ini disampaikannya dalam video yang tayang di kanal YouTube Sentana TV pada Rabu (4/6/2025) berjudul "DPR MPR Didesak Makzulkan Gibran, Mayjen TNI (Purn) Soenarko: Demi Masa Depan Bangsa".
"Saya pribadi dan saya berani pertanggungjawabkan bahwa Jokowi itu tidak punya ijazah. Karena itulah saya sekarang dukung gerakan dari empat pengejar kejujuran. Bukan mengejar ijazahnya Jokowi, mengejar kejujuran. Karena Jokowi ini sudah 20 tahun menipu kita," ucap Mayjen TNI (Purn) Soenarko.
Mayjen TNI (Purn) Soenarko menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh Jokowi telah mencoreng nama bangsa Indonesia.
Pasalnya, ia merasa jika Jokowi sudah menipu rakyat selama ini.
"Kelakuan Jokowi ini sangat menghina bangsa, sangat merendahkan bangsa Indonesia yang jumlahnya hampir 280 juta dengan tipu-tipunya yang begitu menjijikkan," tambah Mayjen TNI (Purn) Soenarko.
Mayjen TNI (Purn) Soenarko pun mempertanyakan gelar akademik yang diperoleh oleh Jokowi.
Sebelumnya, publik juga sempat menyoroti hal serupa ketika Jokowi masih memiliki gelar Drs. saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, kemudian berubah menjadi Ir saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Selama ini memang Jokowi tukang tipu. Sudah hampir dua puluh tahun. Wali kota pakai doktorandus (Drs.). Begitu masuk DKI (gubernur), jadi insinyur, begitu jadi presiden nggak jelas. Sekali lagi ini penghinaan, merendahkan citra bangsa Indonesia," imbuh Mayjen TNI (Purn) Soenarko lagi.
Oleh karena ketidakjelasan tersebut, Mayjen TNI (Purn) Soenarko merasa bahwa rakyat Indonesia pantas untuk menuntut Jokowi bertanggung jawab.
"Saya yakin seyakin-yakinnya, Jokowi tidak punya ijazah dan dia nipu kita. Itu harus kita mintain pertanggungjawaban," sambungnya.
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Dilaporkan Andi Azwan ke Polisi: Tuduhan TPPU hingga Keturunan PKI
Roy Suryo Dituntut Hukum: IPW Bela Polda, Bukan Kriminalisasi Ijazah Jokowi
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Lahan Proyek Kereta Cepat Whoosh: Modus & Fakta
KPK Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Diduga Rugikan Negara