Jokowi Disebut Tak Pantas Dibuatkan Patung: Prestasinya Nggak Ada Dibanding SBY!

- Senin, 19 Mei 2025 | 11:15 WIB
Jokowi Disebut Tak Pantas Dibuatkan Patung: Prestasinya Nggak Ada Dibanding SBY!




PARADAPOS.COM - Tokoh Nahdatul Ulama, Umar Hasibuan menyinggung patung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dibangun masyarakat Karo, Sumatera Utara.


Melalui cuitannya di X @UmarHasibuan__, ia membandingkan prestasi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi.


Menurutnya, dengan prestasi yang minim Jokowi tidak layak untuk dibikinkan patung, yang disebut menghabiskan anggaran 2,5 miliar


"SBY 10 tahun jadi Presiden gak pernah tuh ada patung-patung dibangun. Padahal prestasi jokowi gak ada apa-apanya dibanding SBY," tulis Umar Hasibuan dilansir X Senin, (19/5/2025).


Lebih lanjut, Umar mengatakan SBY hanya ingin dikenang melalui prestasinya, dan sangat jauh berbeda dengan Jokowi yang terobsesi dengan puji-pujian.


"Kenapa SBY gak ada patung-patungan karena ia hanya ingin dikenang sebagai presiden yang berprestasi bukan gila puja puji," sambungnya.


Menanggapi hal tesebut, warganet ikut mengemukakan pendapatnya, banyak yang sepakat dengan penilaian yang tulis oleh Umar.


"Okelah kalau patung silahkan, itu mungkin sebagai simbol kedunguan mereka. tapi yang bikin kesal itu dari jokowi kenapa ya masih doyan keluyuran, blusukan dll mbok yang semeleh seperti mantan-mantan presiden sebelumnya. Di sini kita bisa liat kalau jokowi ini orang yg sangat licik," komentar warganet.


"Ga tau ada yg namanya museum SBY?masih mending klo dibangun pake dana pribadi, ni malah dibangun pake dana hibah dari Pemprov Jatim (Heboh Dana Hibah Rp9 Miliar untuk Museum SBY-ANI di Pacitan)," ujar lainnya.


"Dia yang minta, soalnya ga punya prestasi yang bisa dibanggakan.mana ijazahnya kabar nya palsu lagi!," asumsi warganet.


👇👇



Baru-baru ini, sebuah patung Joko Widodo (Jokowi) sedang menuai pro dan kontra. 


Patung tersebutberdiri kokoh di atas perbukitan Desa Kutambelin, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.


Nama patung itu diberi nama "Juma Jokowi" oleh masyarakat setempat dan menjadi simbol terima kasih terhadap peran Presiden dalam pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil Liang Melas Datas (LMD).


Menariknya, pembangunan patung Jokowi ini sepenuhnya dilakukan tanpa bantuan dana dari pemerintah.


Anggaran senilai Rp2,5 miliar dikumpulkan secara swadaya oleh masyarakat dari enam desa dan tiga dusun, serta sejumlah dermawan yang tergerak mendukung proyek tersebut.


"Juma" dalam bahasa lokal berarti ladang, sebuah nama yang dipilih untuk menggambarkan kedekatan Presiden Jokowi dengan masyarakat petani di wilayah tersebut.


Patung ini menggambarkan Jokowi tengah memegang buah jeruk di tangan kiri, sementara tangan kanannya mengepal ke atas, melambangkan semangat dan tekad.


Material utama yang digunakan adalah tembaga, logam yang terkenal karena daya tahannya, tak mudah berkarat hingga kesan mewah yang ditampilkan.


Patung Juma Jokowi ini memiliki tinggi sekitar empat meter, tanpa bagian kaki, yang digantikan dengan bentuk api menyala sebagai simbol semangat yang terus berkobar.


Di sekeliling patung, dibangun taman bunga serta hamparan ladang jeruk yang menjadi ciri khas daerah pegunungan Karo.


Lanskap ini semakin memperkuat kesan bahwa patung tersebut bukan sekadar monumen, tetapi juga bagian dari identitas masyarakat setempat.


Kepala Desa Kutambelin, Efranda Kembaren, mengungkapkan rasa bangganya atas rampungnya pembangunan patung tersebut.


Meski belum sepenuhnya selesai di bagian kawasan sekitarnya, keberadaan patung Juma Jokowi telah memberi harapan baru bagi warga.


Menurut Efranda, patung ini tidak hanya berfungsi sebagai penghormatan kepada Jokowi, tetapi juga menjadi simbol perjuangan masyarakat yang telah lama terpinggirkan.


Efranda bahkan menerangkan, bahwa jalan sepanjang 37 kilometer yang sebelumnya rusak parah selama puluhan tahun, kini telah diperbaiki atas perintah langsung Jokowi saat menjabat sebagai presiden dan membawa dampak besar bagi mobilitas dan ekonomi warga.


👇👇




Sumber: Fajar

Komentar