MNC Insurance Business Group, yang terdiri dari PT MNC Life Assurance (MNC Life), PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance), dan MNC Insurance Broker, baru saja menyelenggarakan seminar Business Leader Talk bertema “Memimpin Industri Asuransi Melalui Program Literasi” di Binus Business School, Senayan Jakarta.
Acara ini menghadirkan Dr Risye Dillianti, Managing Director Insurance Business Group dan President Director MNC Life, sebagai pembicara utama. Seminar ini berfokus pada strategi dan inisiatif MNC Insurance Business Group dalam memajukan industri asuransi melalui program literasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sebagai bagian dari MNC Group, kami memiliki keunggulan kompetitif melalui sinergi dengan berbagai platform media terbesar di Indonesia. Hal ini memungkinkan kami menjangkau masyarakat lebih luas dan menyampaikan edukasi keuangan serta asuransi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami,” jelas Risye.
MNC Insurance Business Group menekankan bahwa literasi asuransi merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan industri keuangan yang sehat. Setiap individu, terutama yang sedang membangun karier, perlu memahami cara mengelola keuangan dengan bijak dan mempersiapkan perlindungan diri sejak dini.
Kegiatan seperti Business Leader Talk ini menunjukkan bahwa literasi asuransi bukan sekadar teori, tetapi bagian dari gaya hidup cerdas yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MyPertamina Fair 2025: Tukar Poin MyPertamina & Menangkan Grand Prize Yamaha R25, Vespa, iPhone 17
Indonesia Siapkan Lahan 15.000 Hektare untuk Proyek Pertanian Palestina di Kalimantan
Mentan Cabut Izin 190 Pengecer Pupuk: Langkah Tegas Hapus Mafia Pupuk & Lindungi Petani
Proyeksi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp 5.400 Triliun di 2030, QRIS Jadi Penggerak