Susno Duadji: Yang Berhak Menerangkan Palsu Tidaknya Ijazah Jokowi Adalah UGM, Bukan Hasil Laborat!

- Senin, 19 Mei 2025 | 11:05 WIB
Susno Duadji: Yang Berhak Menerangkan Palsu Tidaknya Ijazah Jokowi Adalah UGM, Bukan Hasil Laborat!




PARADAPOS.COM - Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji, mengatakan jika kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) ingin diperdebatkan secara ilmiah dan berlandaskan hukum, maka pembuktiannya tidak boleh berdasarkan asumsi semata.


Susno menilai, pokok kisruh dugaan ijazah palsu Jokowi ini seharusnya fokus pada isu ijazahnya saja, bukan melebar kepada skripsi Presiden ke-7 RI tersebut.


"Debat ilmiah berlandaskan hukum ya begitu, proses hukum pembuktian, tidak asumsi."


"Kalau asumsi, yang diperdebatkan fotonya, skripsinya, kan pokok masalah adalah ijazah, palsu atau asli," kata Susno, dilansir Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Senin (19/5/2025).


Untuk membuktikan palsu tidaknya ijazah Jokowi ini, Susno menyebut yang perlu dibuktikan adalah proses Jokowi dalam mendapatkan ijazah.


Terkait hal tersebut, Susno menilai yang berhak menerangkannya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai penerbit ijazah Jokowi.


Atas dasar itulah, Susno menekankan yang berhak membuktikan palsu tidaknya ijazah Jokowi adalah UGM, bukan hasil laboratorium forensik.


"Maka yang disidik itu proses mendapatkannya benar atau tidak, siapa yang berwenang memberikan pernyataan, UGM. Apa alat buktinya, ya dokumen yang ada di UGM."


"Kemudian yang diperdebatkan kedua adalah ijazah yang dipegang Pak Jokowi. Siapa yang mengeluarkan, UGM, prosesnya oleh UGM."


"Yang berhak menerangkan itu adalah UGM, bukan hasil laborat," tegas Susno.


Pratikno Ikut Komentari Kisruh Dugaan Ijazah Palsu Jokowi


Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengaku tak ingin banyak komentar soal tudingan ijazah palsu milik Jokowi.


Pratikno mengaku percaya UGM adalah pendidikan tinggi yang kredibel sehingga memiliki dokumen lengkap, termasuk dokumen terkait ijazah Jokowi.


"Kita percaya penuh bahwa pendidikan tinggi adalah institusi yang kredibel, punya dokumen yang lengkap," kata Pratikno, Senin (19/5/2025).


Selanjutnya, terkait asli tidaknya ijazah Jokowi, Pratikno mengimbau publik untuk menanyakannya pada UGM yang menerbitkan ijazah Jokowi.


"Kita tanya saja pada institusi yang menerbitkan ijazah itu, jawabannya seperti apa," tegas Pratikno.


Polisi Periksa Kader PSI Dian Sandi


Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, menghadiri panggilan polisi untuk klarifikasi terkait unggahan ijazah Jokowi yang dilakukannya di media sosial.


Pemeriksaan Dian ini dilakukan oleh Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Senin (19/5/2025).


"Sesuai dengan surat yang saya terima itu undangan klarifikasi terkait dengan laporan pak Jokowi jadi nanti saya belum bisa sampaikan apa-apa," terang Dian.


Dian pun berjanji untuk terbuka dalam memberikan keterangan kepada penyidik.


"Sepanjang yang saya ketahui pasti saya akan terbuka sama pihak kepolisian, saya percaya pekerjaan profesional dan kedepannya semua ini sesuai dengan yang saya sampaikan dari awal saya ingin semua ini berakhir," jelasnya.


Sumber: Tribun

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini